Interface
Sebagian besar orang awam memiliki kesan pertama bahwa Adobe Photoshop sulit untuk dipelajari karena memiliki fitur yang terlalu banyak. Hal ini wajar terjadi, krena seperti dijelaskan sebelumnya bahwa Adobe Photoshop merupakan salah satu software grafis yang komprehensif. Namun jika anda telah benar-benar memahami konsep dasar dan cara bekerja Adobe Photoshop, tentu saja paradigma anda akan segera berubah. Melalui catatan ini, dengan senang hati saya akan membagikan konsep-konsep dasar tersebut. Sebelumnya ada baiknya kita melihat sekilas dan membahas interface Adobe Photoshop.
Menu Bar
File : digunakan untuk melakukan segala aktifitas yang berkaitan dengan organisasi file, seperti membuat file baru, membuka file,mengimpor dan mengekspor file dan sebagainya.
Edit : memiliki fasilitas yang hampir sama dengan software-software keluaran Microsft, seperti Undo, Copy, Paste, Cut, dan setting Preferences. Selain itu,didalam menu ini terdap pula fitur untuk men-transform objek, mengisi warna (Fill) dan Stoke, serta membuat Pattern Brush sendiri.
Image dan Filter : Digunakan untuk melakukan pengeditan komposisi warna dan memberikan efek pada objek.
Layer : Terdiri dari action khusus yang berkaitan dengan organisasi layer, sepeti membuat layer baru, menghapus, menggabungkan layer dan lainsebagainya.
View : Digunakan untuk menampilkan alternatif mode tampilan file pada screen Adobe Photoshop, seperti diperbesar, diperkecil, ditampilkan dengan format CMYK dan sebagainya.
Window : Digunakan untuk mengorganisasi tampilan Palette, workplace, dan Status Bar.
Help : Digunakan untuk menampilkan berbagai infomasi mengenai fitur Adobe Photoshop dan membantu pengguna pada saat mengalami kesulitan didalam mengoperasikannya.
Toolbox dan Option bar-nya
Marquee (Retangular, Elliptical, Single Row, Single Column): untuk membuat seleksi dengan bentuk tertentu seperti lingkaran, kotak, dan baris/kolam.
Move : untuk menggeser posisi objek pada area dokumen kerja atau layer.
Lasso : untuk membuat seleksi bentuk bebas.
Lasso Tool : bentuk lebih bebas,cepat, sulit dikendalikan.
Polygonal lasso Tool : bebas, lambat, mudah dikendalikan.
Magnetic lasso Tool : mengikuti objek secara otomatis (snap-to), cepat, seleksi sulit dikendalikan dan kurang halus.
Magic Wand : tool seleksi secara otomatis berdasarkan warna.
Crop : untuk meng-crop kanvas.
Slice & Slice Select : untuk membagi-bagi objek gambar menjadi beberapa bagian (diperlukan untuk desain website) dan untuk menyeleksi bagian/potongan tersebut.
Healing, Patch & Color replacement : untuk mengoreksi cacat pada objek dengan teknik cloning otomatis (tursir).
Brush & Pencil : untuk membuat objek dengan media seperti kuas dan pensil.
Stamp (Clone & Pattern ): untuk membuat dan mengisi warna/pattern tertentu dengan teknik cloning (hampir sama dengan Healing and patch).
History & Art History Brush :untuk menggoreskan atau memunculkan kembali tampilan (seperti undo) sebelumnya dengan metode
brush dan memberikan variasi penyebaran brush.
Eraser (standar, background & magic) : untuk menghapus objek biasa dan menghapus objek dengan variasi tertentu (mengambil sample untuk background color atau menghapus objek berdasarkan warna).
Gradient & Paint Bucket : untuk membuat efek warna gradasi dengan berbagai kombinasi warna dan untuk mengisi warna.
Blur, Sharpen, & Smudge : untuk memberi efek blur (sembur), menajamkan, dan menggosok objek secara detil.
Dodge, Burn, & Sponge : untuk menambah, mengurangi, atau mengedit komposisi warna objek secara detil.
Path & Direct Selection : untuk menyeleksi path yang dapat mempermudah proses edit path.
Type (Horizontal, vertical, Horizontal/vertical Mask) : untuk membuat teks biasa atau dengan masking.
Path (Pen, Transform,Add/Delete & Convert Poin) : untuk membuat, menghapus dan mengatur path.
Shape : untuk membuat objek berbentuk garis,lingkaran, persegi dan bentuk lainnya.
Annotattion )Notes & Audtio) : untuk memberi keterangan(catatan dan audio) pada objek.
Eyedropper, Color Sampler & Measure : untuk memilih, mengambil, dan melihat komposisi sampel warna dan untuk mengukur objek.
Hand : untuk menggeser tampilan kanvas.
Zoom : untuk memperbesar, memperkecil tanpilan kanvas.
Set Foreground & Background color: untuk memilih warna yang akan diaktifkan.
Quick Mask Edit : untuk membuat dan mengedit seleksi dengan variasi dan trknik masking.
Sreen Mode : untuk mengubah model tampilan screen.
Jump to Image Readi : untuk berpindah keprogam Adobe Image Ready.
Palette
Info: untuk memberikan informasi dan komposisi wana objek.
Navigator: untuk menggeser posisi kanvas(seperti tool Hand).
Color & Swatches: untuk mengubah dan menyimpan komposisi warna.
Action & Style: untuk memberi efek pada objek.
Layer: untuk membuat, mengakltifkan dan mengorganisasikan layer.
Channel: untuk melihat dan memindahkan komposisi warna objek berdasarkan warna dasar (misalnya RGB dan CMYK).
Path: untuk mengorganisasikan path.
History: untuk menampilkan kembali action-action yang telah dilakukan(seperti perintah undo).
Triple Root: Layer, Seleksi Fill & Editing
Kamis, 18 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar